Cari Blog Ini

Sabtu, 05 Maret 2011

HARI RAYA NYEPI

Hari Raya Nyepi dirayakan Umat Hindu untuk menyambut Tahun Baru Saka. Tahun Saka merupakan penanggalan menurut Umat Hindu. Hati Raya Nyepi jatuh setiap penaggal (hari ) ke 1 sasih ( bulan ) ke 10 Tahun Saka. Dalam merayakan Hari Raya Nyepi ada beberapa rangkaian upacara yang biasa dilakukan umat hindu di Bali, yaitu :
  • Melasti/Melis/Mekiis
Uacara melis/mekiis dilaksanakan pada 3 atau 2 hari sebelum Hari raya Nyepi. Pada pelaksanaan melis/mekiis, semua Pratima dan benda benda sakral akan dibawa ke pantai/danau untuk disucikan. Upacara melis/mekiis memiliki makna untuk mensucikan Buana Alit/Alam Akherat sehingga natinya akan dapat memberikan hal hal pasitif terhadap kehidupan di dunia ini
  • Tawur Agung Kesanga
Tawur Agung Kesanga dilaksanakan pada hari Pengerupukan yaitu satu hari sebelum Hari Raya Nyepi. Pada perayaan ini dilaksanakan Tawur Agung/pecaruan yang biasanya mengambil lokasi di Pempatan Agung ( perempatan yang merupakan pusat dari suatu kota/desa ). Upacara Tawur agung Kesanga memiliki makna untuk mensucikan Bhuana Agung/alam semesta dari semua hal hal negatif sehingga diharafkan tercitanya keseimbangan antara Bhuana Agung dan Bhuana Alit alau Alam Semesta dan Alam Akhirat
  • Hari Raya Nyepi

Pada Hari Raya Nyepi, Umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian ( 4 hal yang tidak boleh dilakukan ) yaitu
  • Amati Geni ( tidak boleh menyalakan api/lampu)
  • Amati Karya ( tidak boleh bekerja )
  • Amati Lelungaan ( tidak boleh bepergian )
  • Amati Lelanguan ( tidak boleh menikmati makan/hiburan ) 
Keempat larangan tersebut dimaksudkan agar setiap orang melakukan instropeksi diri terhadap apa yang baik dan kurang baik yang telah dilakukan selama 1 tahun terakhir sehingga diharapkan tidak akana melakukan hal hal yang kurang baik di hari yang akan datang.
  • Ngembak Geni
Satu hari setelah Hari Raya Nyepi disebut Ngembak geni
Pada Hari Ngembak Geni, Umat Hindu di Bali akan pergi ke pantai atau sumber air lainnya untuk melakukan bayupinaruh atau penyucian diri